Jokowi Teken UU Ciptaker, Irwan Langsung Ingat Pesan SBY
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Irwan Fecho melontarkan pernyataan menohok untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap meneken omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja atau UU Ciptaker pada Senin (2/11).
Setelah ditandatangani Presiden Ketujuh RI, naskah UU setebal 1.187 halaman itu kini menjadi UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
UU yang hingga kini masih menuai penolakan itu juga sudah bisa diakses di laman resmi Sekretariat Negara, jdih.setneg.go.id.
"Presiden telah mengabaikan aspirasi rakyat melalui protes buruh dan mahasiswa yang turun ke jalan. Juga penolakan dari tokoh agama dan akademisi," ucap Irwan di Jakarta, Selasa (3/11).
Legislator asal Kalimantan Timur ini menyesalkan sikap pemerintah yang tetap mengesahkan UU tersebut. Sebab, aturan itu juga mendapat penolakan dari banyak daerah.
Hingga Senin (2/11), elemen buruh masih melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk menolak pengesahan omnibus law ini.
Irwan yang juga ketua umum CAKRA AHY ini menyatakan Fraksi Partai Demokrat di DPR tetap menolak UU Cipta Kerja.
Partainya akan tetap memperjuangkan aspirasi rakyat yang menolak omnibus law tersebut sebagaimana pesan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politikus Demokrat Irwan Fecho beri komentar menohok atas keputusan Presiden Jokowi menandatangani Omnibus Law UU Cipta Kerja.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto