Jokowi Terbitkan Perpu Ciptaker, ART: Otoritarianisme Makin Nyata
Namun demikian, dia menyangsikan DPR bakal berani memakzulkan presiden yang telah menerbitkan Perpu Ciptaker.
"Cuma DPD yang relatif lebih bersih dari peluang politik transaksional, karena DPD lebih merepresentasikan rakyat dalam pengertian yang sesungguhnya. Bukan DPR selaku entitas yang lebih sebagai perwakilan partai politik," tuturnya.
Persoalannya, kata mantan aktivis HMI itu, DPD RI sendiri sampai sekarang tetap sengaja dimandulkan.
Namun demikian, dia pun mendesak seluruh pimpinan DPD RI dengan keterbatasan yang ada untuk datang ke Istana.
Misinya cuma satu, yakni memperingatkan Presiden Jokowi akan preseden buruk yang telah dihasilkan melalui Perpu Ciptaker.
"Presiden harus melaksanakan putusan MK dengan langkah-langkah substantif dan bertanggung jawab," ujar Abdul Rachman Thaha.(fat/jpnn)
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) mengkritik langkah Jokowi terbitkan Perpu Ciptaker. Dia bicara soal pemakzulan presiden.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub