Jokowi Terima Banyak Usulan, Nama Calon Pansel KPK Masih Rahasia
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menerima banyak usulan nama untuk dimasukan sebagai nominasi anggota Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK. Namun, Jokowi enggan merinci nama-nama yang diusulkan tersebut.
"Nanti dulu. Presiden sudah terima banyak usulan nama. Saat ini sedang digodok," ujar Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5).
Mengaku masih diproses, Pratikno mengatakan hanya presiden yang mengetahui sepenuhnya nama-nama calon pansel yang akan dipilih. Itu, kata dia, menjadi hak presiden.
Mensesneg menjamin, presiden akan mendengarkan saran berbagai pihak terkait pansel tersebut.
“Intinya ini adalah bagian dari komitmen presiden untuk pemberantasan korupsi, pencegahan korupsi, melalui sinergi kelembagaan baik antara KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan,” imbuh Pratikno.
Pratikno berjanji pekan ini Pansel KPK tersebut akan diumumkan presiden.
Sebagaimana diketahui masa jabatan seluruh pimpinan KPK periode 2010-2015 akan berakhir pada Desember 2015 mendatang. Adapun proses yang harus dilalui seseorang untuk menjadi pimpinan KPK cukup panjang karena harus lolos terlebih dahulu dari Pansel KPK. Para pegiat antikorupsi berharap pansel itu berisi orang-orang independen yang tidak berniat melemahkan KPK. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menerima banyak usulan nama untuk dimasukan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Chubb Life dan Amartha Sediakan Perlindungan Asuransi Jiwa untuk Pegiat Bisnis di Indonesia
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Soal Kasus Pemerasan Oleh Polisi, Legislator Komisi III Singgung Sanksi Tegas
- Unika Atma Jaya Gelar Drama Musikal untuk Galang Beasiswa Pendidikan Berkualitas
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?