Jokowi: Tidak Apa-apa Disanksi FIFA Ketimbang Timnas Kalah Terus
jpnn.com - PERHELATAN Piala Presiden resmi dimulai, Minggu (30/8). Ditandai dengan kick off yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Stadion Kapten I Waan Dipta, Gianyar, Bali.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, saksi FIFA untuk Indonesia sebagai pil pahit yang harus ditelan agar sepak bola nasional kembali sehat dan berkembang.
Karena itu, semua stakeholder tidak perlu khawatir dengan sanksi itu. Reformasi persepakbolaan nasional adalah pilihan yang harus diambil untuk membangun prestasi sepak bola nasional di masa depan.
"Saya yakin seluruh pencinta bola ingin persepakbolaan di Tanah Air makin maju," kata Jokowi dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Minggu (30/8).
Menurut Jokowi, reformasi sepak bola memerlukan langkah besar, kesabaran dan pengorbanan.
"Tidak apa-apa sekarang kita diberi sanksi oleh FIFA, tidak bisa bertanding di dunia internasional daripada kita kalah terus," ujarnya.
Indonesia juga bukan negara pertama yang diberi sanksi FIFA. Sanksi serupa juga pernah dialami negara-negara lain seperti Australia, Iran, Spanyol dan Brunei Darusalam ketika mereka melakukan pembenahan sepak bolanya.
Piala Presiden diharapkan menjadi ajang persatuan kembali pegiat sepak bola tanah air. Turnamen akan mempertandingkan 38 partai. Babak final rencananya akan diselenggarakan di Stadion Bung Karno, Jakarta pada 18 Oktober 2015.
PERHELATAN Piala Presiden resmi dimulai, Minggu (30/8). Ditandai dengan kick off yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Stadion Kapten I Waan Dipta,
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa
- MotoGP Barcelona: Ada Masalah, Martin Gugup, Pecco Takut
- Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Shin Tae Yong: Ini Bukan Waktunya untuk Menyerah
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola