Jokowi Tidur 5 Jam, Kepala BIN Harus Tidur 3 Jam, Bang Yos Kuat?
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Program Imparsial, Al Araf menilai usia calon Kepala BIN Sutiyoso yang sudah menyentuh kepala tujuh, tidak boleh dipandang sebagai hal sepele.
Pasalnya, kepala BIN memiliki tugas berat dan memakan energi. "Ancaman sekarang semakin kompleks, ada yang tradisonal ada yang modern. Posisi BIN menjadi sangat penting karena mata dan telinga presiden," kata Araf di kantor Imparsial, Jakarta, Kamis (11/6).
Sebagai mata dan telinga presiden, lanjutnya, kepala BIN tentunya harus bekerja lebih keras dari presiden. "Jika jokowi tidur lima jam, kepala BIN harus tiga jam. Kuat?" tegasnya.
Tanggung jawab itu, tambahnya lagi, menjadi lebih berat dengan presiden seperti Jokowi yang terkenal dinamis dan gila kerja. Araf ragu orang seusia Sutiyoso bisa mengikuti pola kerja sang presiden.
"Apakah Sutiyoso mampu mengimbangi gaya jokowi? Saya ragu dengan usia beliau ya," pungkas Araf. (dil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Program Imparsial, Al Araf menilai usia calon Kepala BIN Sutiyoso yang sudah menyentuh kepala tujuh, tidak boleh dipandang sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bahas Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi Timah, PERPAT Bangka Belitung Ajukan RDP
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Ada Honorer Perlu Penanganan Lebih Khusus
- Tenaga Non-ASN Database BKN yang TMS di Seleksi PPPK Perlu Tahu Info Ini
- Sedikit Banget Formasi PPPK 2024 Tahap 2, Ya Ampun
- Lantik 11 Pejabat di Kemenhut, Raja Juli Bicara Kerja Sama Mewujudkan Asta Cita