Jokowi Tiga Kali Telepon Hanya Minta Doa Restu
”Saya masih harus prihatin dan terus berdoa untuk kebaikan Mas Jokowi. Sebab, ini kan belum selesai dan belum resmi,” papar janda empat anak itu.
Ketiga adik perempuan Jokowi yang turut nobar hitung cepat di TV juga tak kalah bahagia atas capaian kakaknya tersebut. Mereka tak mengira kakak laki-laki satu-satunya itu sebentar lagi menjadi orang paling penting di negeri ini.
”Sebagai adik, kami hanya bisa mendukung dan mendoakan agar Mas Jokowi tercapai cita-citanya,” ujar Titi Irawati, adik bungsu Jokowi.
Menurut Titi, sebenarnya orang tua mereka dulu menghendaki Jokowi menjadi dokter. Namun, garis hidup alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu berkata lain. Dia ditakdirkan meniti karir di birokrasi. Dari menjadi wali kota Solo (dua periode), kemudian jadi gubernur DKI dan kini maju menjadi salah seorang kandidat presiden RI.
”Alhamdulillah, sekarang malah lebih dari dokter. Sebagai adik, kami tak bisa lagi menggambarkan kebanggaan kami pada kakak saya itu,” ungkap dia.
Titi mengakui, sejak remaja Jokowi sudah menjadi teladan bagi keluarga. Apalagi, pria yang hobi musik rock itu menjadi satu-satunya laki-laki di keluarga setelah ayah mereka meninggal pada 2000. Namun, mereka tetap tidak menyangka akhirnya pria kelahiran Solo, 21 Juni 1961, itu kini menjadi capres yang dielu-elukan jutaan rakyat Indonesia.
”Kami benar-benar tidak menyangka Mas Joko (panggilan Jokowi di rumah, Red) mau jadi presiden. Ini jawaban doa kami. Kami selalu mendoakan yang terbaik buatnya,” timpal adik pertama Jokowi, Iit Sriyantini.
Iit jugalah yang berjasa menjodohkan Jokowi dengan sang istri Iriana. Iriana merupakan teman satu geng Iit kala SMA. Iit mengenalkan teman satu gengnya itu kepada kakaknya hingga mereka kemudian menikah pada 1986.
SELAIN pertandingan Piala Dunia di Brasil, nonton bareng (nobar) quick count hasil pemungutan suara pilpres yang ditayangkan tv-tv swasta juga tak
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara