Jokowi Tinjau Hunian Untuk ASN di IKN, Yusuf Permana pun Berbangga
jpnn.com - NUSANTARA - Presiden Jokowi menikmati kopi di BNI Banking Cafe di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Dalam kunjungan ke IKN itu, Jokowi meninjau salah satu tower hunian yang disediakan khusus bagi aparatur sipil negara atau ASN yang akan bertugas di IKN.
Hunian tersebut dirancang dengan konsep modern dan digital untuk mendukung kenyamanan serta efisiensi para ASN dalam menjalankan tugas mereka.
Selain menikmati kopi, Jokowi juga melihat langsung modul pengelolaan hunian ASN yang dikelola secara digital, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dan pengelolaan hunian bagi para ASN.
"Kami sangat bangga, Presiden Jokowi mampir ke tempat kami untuk sejenak menikmati kopi," ujar Komisaris BNI Yusuf Permana yang mendampingi Presiden Jokowi.
"Kami juga bangga dapat mendukung proyek besar ini melalui BNI Banking Cafe yang menjadi bagian dari fasilitas di IKN. Kami berharap fasilitas ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi para ASN untuk menikmati layanan perbankan digital yang aman, nyaman, dan mudah dijangkau," imbuhnya.
Kunjungan Presiden Jokowi ke IKN merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan berbagai infrastruktur dan fasilitas di kawasan tersebut menjelang perpindahan pusat pemerintahan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI juga berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan IKN.
Jokowi melihat langsung modul pengelolaan hunian ASN yang dikelola secara digital, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun