Jokowi Tokoh Muslim Berpengaruh, Gus Jazil: Motivasi untuk Memacu Kiprah RI di Dunia Islam
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan dinobatkannya Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai salah satu tokoh Muslim berpengaruh di dunia, menjadi motivasi untuk memacu kiprah Republik Indonesia di dunia Islam.
Sosok yang karib disapa Gus Jazil, itu mengatakan bahwa sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia mestinya
memiliki peluang tokoh atau pemimpin yang masuk di urutan lima besar.
Namun, kata dia, memang keadaan dunia yang berubah karena konflik dan lain-lain, termasuk di Indonesia sendiri juga mengalami krisis.
"Hal yang lebih penting, penghargaan dunia kepada Pak Jokowi yang menempati urutan 12 patut diapresiasi. Ini diharapkan menjadi motivasi sekaligus penyemangat kepada Pak Jokowi khususnya, dan umat Islam Indonesia untuk bisa lebih berkiprah di dunia internasional," ujarnya, Rabu (16/12).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi masuk dalam tokoh Muslim berpengaruh dunia.
Dalam daftar The Muslim 500: The World 500's, Most Influential Moslem in the World" 2021, ada nama Jokowi menempati urutan ke-12. Pada tahun sebelumnya, Jokowi ada di peringkat ke-13.
Selain Jokowi, ada pula nama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan ulama sekaligus anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya. Said Aqil berada di posisi ke 18 dan Habib Lutfi berada di peringkat ke 32. Nama paling atas adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Gus Jazil bersyukur karena dalam daftar tokoh Muslim berpengaruh dunia juga ada nama dua tokoh NU lainnya yakni Kiai Said Aqil Siroj dan Habib Luthfi.
Selain Jokowi, ada pula nama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan ulama sekaligus anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa