Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Parpol dan Sukarelawan Semestinya Peka!

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin menilai partai politik dan sukarelawan semestinya peka terhadap sinyalmen yang dikirim oleh Istana.
Presiden Jokowi menurut Said, sudah dengan tegas menolak wacana presiden tiga periode.
Karena itu, wacana tersebut semestinya diakhiri, agar tidak membuat masyarakat menjadi bingung.
"Jadi, parpol dan sukarelawan pendukung pemerintah semestinya memiliki kepekaan terhadap sinyal yang dikirimkan oleh Istana. Itu harus dibaca sebagai ‘political will’ presiden. Itulah kehendak yang kuat dan sejati dari presiden," ujar Said dalam keterangannya, Minggu (12/9).
Menurut Said, ketika penolakan ditegaskan presiden secara berulang-ulang, berarti ada pesan yang disampaikan secara tegas.
"Nah, salah satu pesan yang bisa ditangkap dari pernyataan itu adalah presiden bermaksud memberikan peringatan kepada para pengusung dan pendukung gagasan tersebut untuk menyudahi wacana itu," ucapnya.
Apalagi, kata Said menambahkan, Presiden Jokowi sudah pernah bilang bahwa motif di balik isu perpanjangan masa jabatan presiden hanya ada tiga kemungkinan.
Pertama, pihak yang mengusung ide itu ingin mencari muka di hadapan presiden, ingin menampar wajah presiden, atau bahkan ingin menjerumuskan presiden.
Said Salahudin menyebut Jokowi kembali menolak wacana presiden tiga periode, parpol dan sukarelawan semestinya peka.
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI