Jokowi Tunjuk Jenderal Andika jadi Calon Panglima TNI, Akan Ada Kekecewaan dari Angkatan Laut
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer Al Araf menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI sudah bisa ditebak sebelumnya.
Al Araf mengatakan Jokowi secara politik memang cenderung menunjuk orang yang memiliki kedekatan dengan presiden untuk mengisi posisi puncak strategis di TNI dan Polri.
"Pengangkatan Kapolri Pak Sigit mantan ajudan presiden, pengangkatan Andika mantan Danpaspampres Presiden," kata Al Araf kepada JPNN.com, Kamis (3/11).
Dia menambahkan penunjukkan Jenderal Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI tidak sesuai dengan pola rotasi pergantian Panglima TNI berdasarkan UU TNI.
"Tentu kondisi ini akan ada sedikit kekecewaan dari Angkatan Laut yang sudah menunggu lama untuk menjadi Panglima TNI," ujar Al Araf.
Kendati demikian, lanjutnya, prajurit TNI akan patuh pada pilihan yang sudah ditetapkan oleh otoritas politik.
"Karena dalam negara demokrasi militer harus tunduk pada keputusan yang ditetapkan otoritas politik," ujar Al Araf. (cr1/jpnn)
Pengamat militer Al Araf menilai keputusan Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI sudah bisa ditebak sebelumnya.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi