Jokowi Tunjuk Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI, Meutya Hafid Berkata Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengaku senang setelah mengetahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kepercayaan kepada perwira tinggi TNI AL menjadi calon Panglima TNI.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam suratnya kepada DPR menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
"Ikut senang karena kemudian Angkatan Laut diberi masanya untuk memimpin, Panglima TNI," kata dia dalam keterangan persnya di Instagram akun @meutya_hafid, Selasa (29/11).
Legislator Fraksi Golkar itu mengatakan Laksamana Yudo yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi calon Panglima TNI memang layak memimpin instansi militer di Indonesia..
Hal itu karena alumnus Akmil 1988 itu memiliki rekam jejak mentereng di militer sebelum ditunjuk menjadi Panglima TNI.
"Saya sudah mengenal beliau (Laksamana Yudo, red), sudah mengenal sejak Pangkogabwilhan, dan track record-nya cukup cemerlang," ujar mantan wartawan itu.
Namun, Meutya belum bisa menjawab secara terperinci soal pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Laksamana Yudo.
Meutya menyebut Bamus DPR RI belum menugaskan Komisi I menggelar uji kelayakan dan kepatutan setelah Istana menyerahkan surat presiden tentang pergantian Panglima TNI ke parlemen.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berkata begini setelah Presiden Jokowi tunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian