Jokowi Tutup Peluang Partai Lain Bergabung
Dia yakin, selama program dan kebijakan pemerintahan baik untuk bangsa, maka masyarakat akan mendukungnya. "Pengelolaan negara di bawah Jokowi-JK optimistis berjalan baik. Jadi jangan ada yang ragu," tegas dia.
Gubernur DKI yang baru saja mengundurkan diri itu mengakui adanya kemungkinan dan potensi yang berupaya menjegalnya dalam menjalankan program. Khususnya, jika sudah menyangkut dengan DPR yang mayoritas dikuasai oleh fraksi KMP. Salah satu buktinya adalah kegagalan PDIP dalam menempatkan kadernya sebagai pimpinan DPR. Namun, dia tak khawatir.
Dia mencontohkan pengalamannya selama menjadi orang nomor satu di DKI yang didominasi oleh fraksi di luar PDIP. "Kami hanya 11 persen di parlemen (DPRD DKI), tapi ndak ada masalah," jelas dia.
Jokowi memastikan akan mengeluarkan kebijakan pengamanan untuk mengantisipasi efek negatif dari manuver politik kubu lawan. Khususnya yang menyangkut sektor dunia usaha dan investasi. Dua sektor pilar pertumbuhan bangsa itu yang dikhawatirkan oleh beberapa pihak akan terganggu dengan adanya huru hara politik.
Namun, presiden terpilih itu menjamin persoalan politik yang terjadi saat ini tidak akan berimbas pada kelangsungan pemerintahannya kelak. Kuncinya adalah dengan melaksanakan program-program prorakyat. "Ketika kepercayaan masyarakat meningkat terhadap pemerintah, publik akan bertindak jika ada yang menghalangi program pemerintah," tegas dia. (fai/end)
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo langsung menutup peluang partai politik rival yang ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. Kesempatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk