Jokowi Undang Pemerintah India Berinvestasi di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang pemerintah India berinvestasi di Indonesia. Presiden menawarkan sejumlah sektor kepada Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5).
“Secara khusus saya mengundang investasi India di bidang infrastruktur seperti pelabuhan dan bandara serta industri farmasi, khususnya obat yang belum dapat diproduksi di Indonesia,” ucap Presiden.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dikonfirmasi terpisah usai acara tersebut mengatakan kerja sama Indonesia-India di bidang farmasi lebih pada pengembangan industri dan pengawasan.
Industri obat-obatan tersebut diutamakan untuk produk yang belum bisa diproduksi di dalam negeri. Dengan demikian, melalui kerja sama nantinya akan ada transfer teknologi dari India.
“Inginnya kan investasi, kemudian transfer teknologi, tapi tentunya kita berikan awalnya ekspor. Ada peraturan ekspor dua tahun setelah itu ada kesepakatan untuk bangun pabrik di sini,” tambah Penny, tanpa memerinci lebih jauh.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi mengundang pemerintah India untuk berinvestasi di Indonesia. Kepada PM India Narendra Modi dan delegasi India, Jokowi menawarkan sejumlah sektor
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Soal Danantara, Pengamat: Ide Baik tetapi Berisiko Tinggi
- Pilih Trading atau Investasi? Upbit Indonesia Berikan Panduan untuk Strategi Kripto yang Tepat
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Bamsoet Sebut ETF Kripto Bisa jadikan Indonesia Negara Unggulan di Investasi Digital