Jokowi Unggul di Jatim, Magnet Keluarga Gus Dur Masih Kuat
jpnn.com, JAKARTA - Kemenangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin di Jawa Timur berdasarkan quick count Pilpres 2019 dinilai tidak terlepas dari dukungan warga nahdiyin.
Selain itu, dukungan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki pesantren dengan jaringan alumni yang luas juga memiliki peran bsar.
“Warga NU di Jatim jumlahnya sangat besar, mencapai lebih dari 50 persen total suara yang sebanyak 30,9 juta orang,” ungkap Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta A Bakir Ihsan, Selasa (23/4).
BACA JUGA: Update Real Count KPU: Di Satu Provinsi, Jokowi – Ma’ruf Salip Prabowo - Sandi
Selain itu, sosok mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga menjadi daya tarik tersendiri.
”Sosok Gus Dur yang direpresentasikan oleh Yenny Wahid masih menjadi magnet. Bukan hanya bagi kaum nahdiyin, melainkan juga warga nonmuslim karena peran Gus Dur pada masa lalu yang melintas batas sosial,” kata Bakir.
Dia lantas membandingkan kontribusi keluarga Gus Dur pada Pilpres 2014 dan 2019.
Pada 2014 lalu, Yenny mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Hasilnya? Prabowo-Hatta mampu meraup suara hingga lebih dari 40 persen di Jatim.
Kemenangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin di Jawa Timur berdasarkan quick count Pilpres 2019 dinilai tidak terlepas dari dukungan warga nahdiyin.
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Delapan Prabowo
- Tiga Presiden
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- TAP MPR Soal Gus Dur Dicabut, Cak Imin Mengapresiasi Perjuangan Fraksi PKB