Jokowi Unggul di Kabupaten-Kota

Jokowi Unggul di Kabupaten-Kota
Jokowi Unggul di Kabupaten-Kota

Namun, dia mengkritik kinerja panwaslu (panitia pengawas pemilu) setempat. Menurut dia, kinerja mereka kurang independen. ’’Seharusnya panwaslu tegas memutus mana yang salah dan mana yang tidak,’’ katanya.

Kaiyan, saksi tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta, memberikan masukan agar saat pemilu ke depan penyelenggara bekerja profesional. Itu diungkapkan setelah pihaknya mengetahui terdapat salah satu TPS yang diduga tidak mau memberikan salinan form C1 karena alasan stok formulir habis. ’’Namun, setelah kami advokasi, akhirnya form diberikan,’’ tuturnya.

Sementara itu, KPU Kota Mojokerto juga mengadakan rapat pleno terbuka rekapitulasi pilpres 2014 Rabu malam (16/7) kemarin. Rapat tersebut dilaksanakan di Hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto mulai pukul 20.00.

Ketua KPU Kota Mojokerto Saiful Amin mengungkapkan, dalam tahap rekapitulasi di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), tidak ditemukan adanya masalah, baik di PPK Magersari maupun PPK Prajurit Kulon.

’’Di tingkat PPK tidak ada yang keberatan. Tetapi, kita lihat nanti (kemarin malam, Red) dalam rekap di tingkat kota,’’ terangnya.

Data KPU Kota Mojokerto menyebutkan, pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK meraih 41.504 suara atau 55,9 persen. Prabowo-Hatta memperoleh 32.706 suara atau setara 44,1 persen. Di antara dua kecamatan di Kota Mojokerto, Jokowi-JK mendominasi.

Di Kecamatan Prajurit Kulon Jokowi-JK mendapat 18.230 suara dan pasangan Prabowo-Hatta 14.839 suara. Sementara di Kecamatan Magersari, pasangan Jokowi-JK meraup 23.274 suara dan pasangan Prabowo-Hatta 17.867 suara. (ris/yr/JPN/c21/bh)

 


MOJOKERTO – Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu presiden (pilpres) KPU Kabupaten Mojokerto Rabu (16/7),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News