Jokowi Unggul Hanya Karena Dianggap Merakyat
Minggu, 14 Juli 2013 – 19:01 WIB
"Rekam jejak dan keputusan politik yang diambil Jokowi tidak dilihat. Responden mengidentifikasi Jokowi sebagai rakyat kebanyakan dengan menggunakan bahasa ndeso. Dia dinilai merakyat," ucap Saiful.
Nama Jokowi, kata dia, tidak disebut responden masuk sebagai calon wakil presiden (cawapres). Selain Jokowi, nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak masuk dalam kandidat cawapres.
"Pemilih sudah menempatkan tiga nama ini sebagai capres. Nama lain muncul sebagai kandidat capres dan cawapres," pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi akan menjadi pemenang jika maju sebagai calon presiden di pilpres 2014. Hal itu diketahui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat