Jokowi Ungkap Alasan Tak Bisa Larang Warga Mudik

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membeberkan alasan tidak melarang warga untuk mudik pada ramadan dan lebaran mendatang. Menurut Jokowi, ada dua pengelompokan yang harus dibahas secara utama mengapa dirinya tidak mengeluarkan kebijakan itu.
"Pemerintah juga mengalkulasi bahwa ada dua kelompok pemudik yang tidak bisa begitu saja kami larang-larang karena ada juga yang pulang kampung karena alasan ekonomi," kata Jokowi dalam konferensi pers melalui telekonferensi, Kamis (9/4).
Kelompok pertama, kata Jokowi, banyak warga yang pulang kampung karena di kota telah diterapkan pembatasan sosial. Hal ini membuat mereka harus kembali ke kampung karena masalah ekonomi.
"Penghasilan mereka turun, bahkan tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan," kata dia.
Sementara kelompok kedua, lanjut Jokowi, warga yang mudik karena tradisi yang sudah puluhan tahun dimiliki Indonesia.
Meski demikian, Jokowi menyatakan bukan tidak mungkin pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Dia mengaku akan terus memantau dan mengevaluasi kondisi di lapangan.
"Sekali lagi bahwa larangan mudik untuk ASN, TNI dan Polri serta pegawai BUMN, serta anak perusahaannya itu per hari ini bisa saya sampaikan," jelas Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah program agar warga Jabodetabek tidak mudik. Ada sejumlah bantuan sosial dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang sudah disiapkan.
Presiden Joko Widodo membeberkan alasan tidak melarang warga untuk mudik pada ramadan dan lebaran mendatang.
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Dedi Mulyadi: Mudik Lebaran 2025 Jauh Lebih Baik Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Dihentikan
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak