Jokowi Uraa atau Oraa
jpnn.com - Perang Rusia vs Ukraina sudah berlangsung lebih dari sebulan, tidak ada tanda-tanda akan segera berhenti.
Korban banyak berjatuhan. Berbagai upaya damai dilakukan, tetapi hasilnya nihil. Yang terjadi malah eskalasi makin tinggi.
Opini dunia terbelah antara yang pro-Rusia dan yang membela Ukraina. Di Indonesia juga begitu. Opini masyarakat terbelah menjadi dua.
Vladimir Putin, presiden Rusia, dipuji dan dibenci. Yang memuji menganggapnya sebagai pahlawan yang berani melawan Amerika. Yang mencaci Putin menganggapnya sebagai agresor dan diktator.
Putin menjadi tokoh yang populer di Indonesia. Video viral menggambarkan pasukan Rusia dalam jumlah besar dan bersenjata lengkap melakukan defile di depan Putin. Dalam pidatonya Putin mengatakan, ‘’Brazikowaz sinyom ilikipaidiede’’ (Sepestamu, Sehari Kemenangan Besar) yang kemudian diakhiri dengan teriakan ‘’Uraa’’.
Ribuan prajurit Rusia kemudian menyambut teriakan Putin dengan gegap gempita.
Uraa!
Berkali-kali dengan penuh semangat.
Keputusan final tetap berada di tangan rakyat, Jokowi Ora atau Jokowi Uraa. Semua bergantung pada rakyat.
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Raih 87 Persen Suara, Vladimir Putin Unggul Telak di Pilpres Rusia
- Putin Sebut Rusia Selalu Siap untuk Perang Nuklir
- Julukan Hujjatul Islam untuk Rocky Gerung