Jokowi Uraa atau Oraa

Jokowi Uraa atau Oraa
Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar dan Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN

Peristiwa itu terjadi 6 Juni 1945 yang menjadi titik balik dari posisi unggul pasukan Jerman menjadi kekalahan dalam ekspansi militernya di Eropa. Jerman kalah dalam Perang Dunia II, tetapi Hitler membangkitkan semangat pantang menyerah Jerman melalui semboyan Jerman Uber Alles, Jerman di atas segalanya.

Sekarang semboyan itu masih dipakai oleh orang Jerman, terutama untuk menyemangati tim sepak bola. Semangat ‘’Uber Alles’’ itu membuat kesebelasan Jerman tidak pernah menyerah sebelum pertandingan selesai 2×45 menit.

Itulah sebabnya kesebelasan Jerman sangat sulit dikalahkan di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Tim Jerman pun terkenal sebagai tim spesialis turnamen.

Para pemimpin populis seperti Hitler dan Putin pandai memanipulasi dukungan rakyat untuk kepentingan kekuasaannya. Hitler menjadi diktator dan Putin sekarang menjadi pemimpin seumur hidup dengan merekayasa konstitusi.

Ketika sebuah rezim merasa sangat kuat, bisa memobilisasi dukungan politik dengan memberangus oposisi, maka lahirlah pemimpin otoriter dengan memanipulasi demokrasi. Hitler mengambil alih kekuasaan Jerman secara konstitusional. Putin menjadi presiden seumur hidup pun dengan cara konstitusional, meskipun itu hasil rekayasa.

Indonesia sedang berada di simpang jalan. Periode kepemimpinan Jokowi akan berakhir pada 2024. Sekarang mulai muncul gerakan mengubah konstitusi untuk memungkinkan Jokowi menambah jabatan menjadi tiga periode.

Sudah banyak bermunculan upaya mobilisasi masa. Organisasi yang mengeklaim sebagai asosiasi kepala desa seluruh Indonesia sudah berancang-ancang untuk mendeklarasikan tiga periode untuk Jokowi.

Sampai sejauh ini Jokowi tidak bersikap tegas. Kalimatnya bersayap. Ia mengatakan akan taat kepada konstitusi, tetapi tidak menegaskan konstitusi yang mana. Kalau nanti konstitusi diamendemen melalui rekayasa politik yang memungkinkan Jokowi menjabat tiga periode, akankah Jokowi taat kepada konstitusi rekayasa itu?

Keputusan final tetap berada di tangan rakyat, Jokowi Ora atau Jokowi Uraa. Semua bergantung pada rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News