Jokowi Yakin Anggota HIPMI Jadi Konglomerat Pada 2045

Jokowi Yakin Anggota HIPMI Jadi Konglomerat Pada 2045
Presiden Joko Widodo seusai pembukaan Musyawarah Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin (16/9) (Antara/Desca Lidya Natalia)

Kebijakan itu ialah setelah menghentikan ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, pemerintah akan melanutkan penghentian bahan mentah lainnya.

"Tahun ini mungkin kita akan setop lagi (ekspor) bauksit. Tahun depan timah, tahun depan tembaga, dan seterusnya, sehingga nilai tambah ada di dalam negeri,” katanya. 

Dengan demikian, lanjut Jokowi, negara akan mendapat PPN (pajak pertambahan nilai), PPH (pajak penghasilan) karyawan, PPH badan, bea ekspor. “Semua akan memperkuat APBN kita,” tegas Presiden Jokowi. 

Hadir dalam perayaan tersebut pendiri HIPMI Abdul Latief dan sejumlah ketua umum HIPMI berbagai periode, antara lain, Siswono Yudho Husodo, Aburizal Bakrie, Ponco Sutowo, Agung Laksono. 

Kemudian, mantan ketum HIPMI yang menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan pejabat terkait lainnya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Jokowi meyakini bahwa anggota-anggota HIPMI akan menjadi konglomerat pada 2045, atau saat perayaan HUT ke-100 Kemerdekaan Republik Indonesia.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News