Jokowi Yakin Mafia Minyak Goreng Masih Bermain
jpnn.com, SUMENEP - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas para mafia minyak goreng.
Hal ini disampaikan Jokowi menyusul langkah Kejagung menetapkan empat tersangka yang berkaitan dengan kasus minyak goreng.
"Dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini bisa mengerti," ujar presiden di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Rabu (20/4).
Kepala Negara memandang saat ini minyak goreng masih menjadi persoalan di tengah masyarakat meskipun pemerintah telah memberikan subsidi BLT.
Presiden berharap harga minyak goreng yang saat ini tinggi bisa kembali mendekati normal.
"Kami ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi, memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget, sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor memang harganya tinggi di luar," ungkapnya.
Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng ini, antara lain melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertingi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
Namun, presiden melihat kebijakan tersebut belum berjalan dengan efektif dalam beberapa pekan ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini masih banyak mafia minyak goreng yang bermain.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto