Jokowi Yakin Setahun Lagi Tanah Abang Rapi
Setelah Segel 25 Perusahaan Ekspedisi
Jumat, 12 Juli 2013 – 16:08 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta telah menyegel 25 perusahaan ekspedisi di kawasan Tanah Abang. Selain tidak memiliki izin beroperasi, aktivitas perusahaan ekspedisi juga menyebabkan kemacetan di daerah Pasar Tanah Abang. Selain menertibkan perusahaan ekspedisi tanpa izin, Pemprov DKI juga melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang. PKL akan direlokasi ke dalam gedung Blok G Tanah Abang agar tidak berjualan di badan jalan.
Untuk bongkar muat barang, perusahaan ekspedisi menggunakan jasa portir yang menggunakan gerobak dorong atau troli. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, aktivitas bongkar muat tersebut membuat arus lalu lintas di Tanah Abang menjadi tersendat.
"Orang dorong gerobak dan troli ke sana ke mari itu sangat menganggu lalu lintas, jangan dipandang sepele," kata gubernur yang biasa disapa Jokowi ini di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (127).
Baca Juga:
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta telah menyegel 25 perusahaan ekspedisi di kawasan Tanah Abang. Selain tidak memiliki izin beroperasi, aktivitas perusahaan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS