Jokowi yang Mulai, Jokowi yang Mengakhiri
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Desmond J Mahesa menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) sama-sama pemain pencitraan. Hanya menurut Desmond, caranya berbeda.
"SBY bermain dengan pencitraan yang semuanya harus tertib dan teratur. Sementara Jokowi menjadikan kesan merakyat dan antikorupsi sebagai ikon pencitraannya," kata Desmond, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (15/1).
Pencitraan Jokowi terhadap antikorupsi dimulai dengan meminta KPK menelusuri calon pembantunya agar harus bersih, sehingga pupoler stabilo merah dan kuning.
"Anehnya, saat mengangkat Jaksa Agung dan Kapolri, Jokowi jalan sendirian. Makanya, Jokowi yang memulai berurusan dengan KPK, maka Jokowi pula yang harus mengakhirinya. Ini ibarat judul lagu saja," ujar politisi Partai Gerindra itu.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR itu, kalau Jokowi ingin menempatkan KPK sebagai lembaga negara tertinggi untuk komoditas pencitraannya, harus ubah dulu UUD '45. "Demikian juga hal jika Jokowi ingin meletakkan KPK sebagai filter, apa dasar hukumnya?" ujarnya.
Desmond menilai hal ini cukup aneh. Demikian juga halnya ketika banyak pihak mengkritik cara KPK menjerat orang. "Mereka jawab, KPK menang di pengadilan. Kita kan tidak tahu juga bagaimana KPK menggunakan powernya untuk mempengaruhi para hakim," pungkas anak buah Prabowo itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Desmond J Mahesa menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) sama-sama pemain pencitraan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru