Jomblo Demo: Pacaran di Tempat Umum Adalah Terorisme

Kelompok yang dibentuk pada 2006 itu menganggap perayaan Hari Valentine hanyalah bagian dari komersialisme dan kapitalisme. Saat Valentine dan White Day, perputaran uang di Jepang memang cukup tinggi. Negara tersebut cukup pintar membuat tradisi White Day yang berlangsung sejak 1980-an sehingga gerai-gerai cokelat dan hadiah-hadiah terus ramai selama hampir dua bulan.
Kakuhido didirikan Katsuhiro Furusawa. Setelah membaca The Communist Manifesto karya Karl Marx dan Friedrich Engels akibat patah hati karena diputus pacarnya, Furusawa menyimpulkan bahwa menjadi orang yang tidak populer bagi lawan jenis adalah masalah kelas sosial yang harus diperjuangkan. Dari situlah dia mengampanyekan pesan anti-Valentine.
Kampanye kelompok para jomblo itu tentu bertentangan dengan keinginan pemerintah. Yakni, orang-orang usia produktif diharapkan bisa berpasangan dan memiliki anak. Sebab, angka kelahiran di Jepang sangat rendah. Orang-orang terlalu stres dan kecanduan bekerja sehingga tidak terlalu berminat atau bahkan lupa bercinta. (afp/sha/c14/any/jpnn)
Hari Valentine mungkin akan menjadi momen sangat menyiksa buat yang belum punya tambatan hati, alias jomblo.
Redaktur & Reporter : Adek
- Ramaikan Hari Kasih Sayang, Isago Luncurkan 2 Koleksi Spesial
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Cupcake Bentuk Bunga Ini Bisa Jadi Hadiah untuk Orang Tersayang di Valentine's Day
- Muzz Gelar Acara Singles Mingle untuk Jomblo Muslim di Jakarta
- Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat
- Rayakan Valentine Di Melbourne, Uci Flowdea Ceritakan Momen Manis Ini