Jonan Cari Alasan, Tarif Murah Jadi Sasaran

Kontroversi Hapus Tarif Murah Penerbangan Rute Domestik

Jonan Cari Alasan, Tarif Murah Jadi Sasaran
Foto Ilustrasi: Beky Subechi/Jawa Pos

Dia bersama geng paling suka memburu tiket dari beberapa maskapai LCC. Tarifnya tentu terjangkau kantong anak muda.

’’Misalnya, dulu pernah dapat tiket Palembang–Jakarta cuma Rp 200 ribuan. Normalnya Rp 400 ribu–Rp 500 ribu. Tapi, pesannya harus jauh-jauh hari, 4–5 bulan sebelum berangkat. Lumayan lah bisa hemat separo biaya. Kalau enam orang, kan cuma Rp 1,2 juta dari seharusnya Rp 3 jutaan,’’ tuturnya.

Ingatan tentang terbang bersama teman-teman itu kini tinggal kenangan. Padahal, dia dan teman-teman sudah merencanakan untuk pergi ke Gunung Bromo di Jawa Timur akhir tahun nanti. ’’Harusnya pemerintah berpikir untuk kami-kami, tidak malah menyenangkan pihak maskapai,’’ tegasnya.

Dia berharap pemerintah membatalkan kebijakan tentang tarif batas bawah itu sehingga pariwisata Indonesia bisa berkembang pesat. ’’Sayang sekali jika Indonesia yang indah ini dengan banyak tempat wisata tidak ditunjang tarif penerbangan yang murah. Masalah keselamatan itu kan tanggung jawab masing-masing maskapai dan pemerintah,’’ ungkapnya.

Pengamat pariwisata Sapta Nirwandar memiliki pendapat senada. Pemerintah harus mengakui bahwa maskapai berbiaya murah terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke tanah air.

Menurut dia, LCC bukan sesuatu yang haram karena bisnis maskapai sudah memiliki standar keselamatan yang tinggi. ’’Keselamatan itu nomor satu. Tapi, maskapai bebas melakukan efisiensi agar bisa menawarkan tiket murah,’’ katanya.

Dia berpendapat, hal yang diperlukan saat ini sejatinya adalah pengawasan yang lebih ketat, termasuk upaya penegakan hukum terhadap segala aturan pada sektor penerbangan. Sapta menegaskan, pada dasarnya tidak ada korelasi langsung antara harga tiket murah dan jaminan keselamatan penumpang.

’’Tiket murah itu lebih pada efisiensi. Misalnya, maskapai LCC itu memberikan pilihan untuk fasilitas seperti bagasi yang minim. Jika ingin lebih, ada tambahan biaya. Juga, tanpa makanan dan tidak ada pilihan tempat duduk. Jadi, itulah yang membuat harga tiket LCC murah. Namun, keselamatan adalah hal lain. Ada standar tersendiri yang harus dipatuhi,’’ jelasnya.

BISNIS jasa penerbangan memang istimewa. Jika pelaku bisnis lain menuntut izin kenaikan harga, para pengusaha jasa penerbangan justru sedih jika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News