Jonan dan Siti Nurbaya Lengser, PAN dan Golkar Dapat Kursi

jpnn.com - JAKARTA - Wacana Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah kursi pada perombakan kabinet di akhir tahun atau awal Januari 2016 mendatang, kemungkinan besar bakal terjadi.
Dikabarkan, kader PAN akan menggeser posisi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara, Yasin Muhammad mengatakan ada benang merah yang terlihat selama ini bahwa Presiden Joko Widodo menjalin hubungan yang baik dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Begitu juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri relatif dekat dan komunikatif dengan Zulkifli. "Jadi kemungkinan (PAN) dapat kursi itu besar sekali," kata dia, Sabtu (26/12).
Yasin mengatakan, peta dan perkembangan politik pascabergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah semakin menguatkan pandangan kader PAN akan mulus mengisi posisi dalam kabinet. "Kalau PAN bergabung lalu tidak mendapat apa-apa, rasanya tidak mungkin," ujar Yasin.
Selain PAN, Partai Golkar, kata Yasin juga berpeluang mendapat kursi menteri.
Dia menjelaskan Golkar yang merupakan partai dari Koalisi Merah Putih yang menyeberang ke koalisi pemerintah. "Politik kan cair dan koalisi tidak ada yang abadi. Yang abadi adalah kepentingan," kata Yasin.
Seperti ramai diberitakan, nama kader PAN yang beredar dan cukup kuat menggantikan Jonan adalah Taufik Kurniawan, Sekjen PAN yang juga menjabat Wakil Ketua DPR. Sedangkan kader PAN yang disebut-sebut menggantikan Siti Nurbaya adalah Asman Abnur, Wakil Ketua Komisi IX DPR.
JAKARTA - Wacana Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah kursi pada perombakan kabinet di akhir tahun atau awal Januari 2016 mendatang,
- Rayakan HUT Ke-19, Sekolah Yehonala Gelar Dinner Gathering Appreciation Night
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama