Jonan Minta AirAsia Urus Keluarga Penumpang Sebaik-baiknya
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga saat ini terus berupaya mencari pesawat AirAsia QZ 8501, yang hilang kontak 8 menit usai terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12) pagi.
Agar pencarian pesawat cepat membuahkan hasil, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Akan dikerjakan terus oleh Basarnas, Kementerian Perhubungan sendiri (mengerahkan) kapal navigasi penjaga, laut radio pantai juga diaktifkan dan mengirimkan informasi pelayaran di wilayah itu untuk memberikan info jika ada yang diketahui," ungkap Jonan di Crisis Center Bandara Soetta, Cengkareng, Senin (29/12).
Di samping itu, beberapa negara tetangga juga ikut turun dalam memberikan bantuan agar pesawat berpenumpang 155 orang tersebut bisa cepat ditemukan.
"Kami juga fasilitasi bantuan dari negara sahabat, Malaysia tiga kapal, Singapura tiga kapal. TNI kapal dan pesawat udara. Detilnya berkembang terus sesuai dengan kebutuhan. Tim dari TNI sudah bergerak," imbuh dia.
Sementara untuk keluarga korban yang membutuhkan informasi terkait kabar sanak keluarga mereka yang ada dalam pesawat tersebut, pihaknya meminta pada AirAsia untuk menangganinya dengan sebaik mungkin.
"Kami juga sudah bertemu dengan pihak AirAsia, minta AirAsia penanganan keluarga penumpang dengan sebaik-baiknya," pinta mantan Dirut KAI ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga saat ini terus berupaya mencari pesawat AirAsia QZ 8501, yang hilang kontak 8 menit usai terbang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah