Jonan Tak Memusingkan Siapa yang Mengelola Bandara Soetta

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan angkat bicara mengenai kisruh pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang hingga kini masih terus diperdebatkan. Untuk saat ini Jonan belum bisa berkomentar banyak, ia memerlukan waktu guna mempelajari masalah tersebut.
"Saya belum pelajari soal itu, saya mesti tanya dulu Plt Dirjen Perhubungan," ujar Jonan di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/10) malam.
Namun Jonan tak begitu memusingkan Bandara Halim bakal jatuh ke pihak mana pengelolaannya. Menurut dia, siapapun yang nantinya bakal mengelola Bandara Halim, yang terpenting bagi Jonan adalah bisa memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat.
"Sebaagai penyelenggara negara, yang penting manfaat untuk masyarakat banyak, mau dikelola BUMN, non BUMN atau swasta terserah saja. Kita tentu sepakat bahwa setiap lembaga harus ada manfaatnya, apa pun bentuk manfaatnya," tandas mantan Dirut PT KAI itu.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA), telah memutuskan bahwa PT Angkasa Pura (AP) II bersama Induk Koperasi TNI AU (Inkopau-Pukadara) harus menyerahkan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma. Dalam keputusan tersebut Inkopau dengan AP II diminta untuk menyerahkan pengelolaan Bandara Halim pada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), yakni anak usaha PT Lion Group. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan angkat bicara mengenai kisruh pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas