Jong-Un jadi Pemimpin Tertinggi Militer Korut
Almarhum Kim Jong-Il jadi Sekretaris Jenderal Abadi
Kamis, 12 April 2012 – 12:12 WIB
SEOUL - Penguasa baru Korea Utara Kim Jong-Un, Rabu (11/4) kemarin ditasbihkan sebagai komandan tertinggi militer di negara komunis tersebut. Hal ini dilakukan saat negara tersebut sedang bersiap-siap meluncurkan roket yang mendapat tentangan gencar dari dunia internasional. Kamis (12/4), kantor berita resmi pemerintah KCNA melaporkan bahwa Jong-Un telah ditunjuk mengepalai Komisi Militer Pusat oleh Partai Pekerja Korea yang berkuasa di negara tersebut. Pada hari yang sama, partai tersebut juga mengangkat Jong-Un sebagai ‘Sekretaris Utama’ mereka, suatu posisi yang baru kali ini ada. Ayah Jong-Un yang meninggal bulan Desember tahun lalu, Kim Jong-Il, kemarin juga dinobatkan sebagai ‘Sekretaris Jenderal Abadi’ partai tersebut. Gelar-baru yang diberikan kepada Jong-Un semakin meningkatkan otoritas pria berusia 27 tahun tersebut di negara yang bermusuhan dengan tetangganya, Korea Selatan.
Baca Juga:
“Suksesi kekuasaan dari pemimpin terdahulu kepada Kim Jong-Un kini lengkap sudah,” ungkap professor Yang Moo-Jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Korsel mengatakan kepada situs berita AFP.
Baca Juga:
Korut saat ini sedang tahun merayakan peringatan hari kelahiran ke-100 bagi mendiang presiden sekaligus pendiri negara tersebut, Kim Il Sung -kakek dari Jong-Un- yang jatuh tanggal pada 15 April mendatang. Sebagai bentuk perayaan, Korut sedang bersiap meluncurkan roket yang akan membawa satelit komunikasi mereka ke orbit akhir minggu ini.
SEOUL - Penguasa baru Korea Utara Kim Jong-Un, Rabu (11/4) kemarin ditasbihkan sebagai komandan tertinggi militer di negara komunis tersebut. Hal
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer