Joni Kabur Usai Habisi Anak Tirinya, Kirim Doa Tiap Malam, Kini Terduduk di Kursi Roda
jpnn.com, BANYUASIN - Joni Irawan alias Deni, 30, pelaku penganiayaan yang menewaskan anak tirinya akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polsek Sungsang, Banyuasin, Sumsel.
Tersangka ditangkap dalam kasus begal di kawasan Jl Tanjung Api-Api, Desa Marga Sungsang, Parit II, Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin.
Saat akan diamankan di Lr Malaya, Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin, tersangka mencoba kabur. Petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur.
Untuk kasus penganiayaan anak, Joni mengaku menganiaya korban karena menginjak kaki adiknya berusia satu tahun.
“Adiknya itu sampai menangis,” kata tersangka saat dihadirkan pada rilis ungkap kasusnya, Rabu (24/11) sore di Mapolres Banyuasin.
Kemudian korban juga ikut menangis, karena saat itu juga kipas angin mati. “Saya coba bangunkan istri, tetapi tidak dihiraukan,” bebernya.
Hal itulah yang membuat tersangka emosi dan meluapkan kekesalan dengan menganiaya anak tirinya berkali-kali menggunakan tangan kosong, lalu kaki korban diangkat-angkat.
Hingga akhirnya, korban mengalami luka infeksi tetanus, infeksi telinga sebelah kiri, gendang telinga pecah, patah tulang di bahu sampai tengkorak kepala korban tersebut miring.
Joni Irawan alias Deni, 30, pelaku penganiayaan yang menewaskan anak tirinya akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polsek Sungsang, Banyuasin, Sumsel.
- Suami Istri Aniaya Anak Kandung Jadi Tersangka
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Eddy Santana Putra Sampaikan Visi - Misi pada Debat Pertama Pilgub Sumsel
- Eddy Santana Singgung Sumsel yang Kaya tetapi Rakyatnya Miskin