Joni, Tuna Netra Tewas Terinjak-injak
Sabtu, 11 September 2010 – 10:11 WIB

Presiden SBY bersama tokoh agama dan parpol menyatakan kecaman terhadap Terry Jones di halaman dalam Istana Negara, Jakarta, 10/09/2010FOTO: SOFYAN HENDRA/JAWA POS
Baca Juga:
Pihak Istana sebenarnya bukan tanpa persiapan untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang hendak memanfaatkan kesempatan bersalaman langsung dengan presiden. Di halaman Setneg misalnya, sudah disediakan sekitar 500 kursi bagi masyarakat yang antre.
Jalur khusus dengan tali sebagai pembatasnya juga disiapkan sejak dari gerbang Jalan Majapahit hingga pintu masuk Istana Negara. Namun sepertinya itu masih belum cukup karena pengaturan itu hanya setelah masyarakat berada di dalam area Setneg dan Istana. Sementara di luar, masyarakat sudah berkerumun untuk bisa segera masuk. Pintu gerbang yang dibuka sebagian, hanya cukup dilewati tiga orang secara bersamaan. Massa yang berebut masuk akhirnya mengakibatkan saling dorong. Rusuh massa pun tak terhindari. Beberapa orang tampak berusaha meloloskan diri dari celah pintu gerbang yang berujung runcing itu.
Situasi itu membuat banyak yang terjatuh saat berupaya masuk. Anak-anak kecil juga menjerit terjepit. Yanti, 30, warga Tanjung Priok, mengaku harus berjalan dari Jalan Cut Mutia, Menteng, untuk bertemu presiden. Ia berharap mendapatkan angpau dari presiden.
JAKARTA - Acara silaturahim atau open house Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara memakan korban jiwa. Joni Malela, 45, pria tuna
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang