JOOSS! Kunjungan Wisman Januari-Mei 2017 Naik 20 Persen
Di sisi lain, wisman yang berkunjung ke Indonesia melalui pos lintas batas (PLB) periode Mei 2017 mencapai 156,05 ribu kunjungan.
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 722,38 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Dari 1,16 juta wisman yang datang ke Indonesia selama Mei 2017, wisman asal Tiongkok menjadi yang tertinggi mencapai 13,19 persen, disusul Singapura 9,83 persen, Malaysia 9,62 persen, Australia 7,91 persen, dan India 4,19 persen," pungkas Suhariyanto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun semakin semangat mengejar target 15 juta di tahun 2017 ini.
Proyeksi itu sejatinya tergolong sangat ambisius dan terlalu optimistis karena harus naik 25 persen dari achievement 2016.
“Kalau tidak mencapai angka proyeksi itu, akan semakin sulit mengejar ujung dari target 2019 yang sudah ditetapkan Pak Presiden Jokowi sejumlah 20 juta,” kata Arief.
"Tiap bulan itu taget kami mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk bulan Mei, kami bulatkan menjadi 1.150 juta wisman, saya menargetkan sebelum semester pertama harus 1.150 karena kami yakin di semester kedua akan lebih dari itu. Jadi, selamat untuk teman-teman, bulan Mei cukup oke, dan Juni-Juli itu peak season dengan rata-rata 1.250 juta wisman di bulan itu,” kata Arief.
Dia menjelaskan, upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman sejak awal tahun antara lain dengan memperbanyak acara-acara menarik, khususnya di tiga pintu utama (great), yaitu Bali, Jakarta dan Batam, serta 10 destinasi branding dan destinasi prioritas atau Bali Baru.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari-Mei 2017.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!