Joshua dan Yusuf
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Cerita yang berkembang menyebutkan bahwa Joshua menerobos kamar sang majikan, menodongkan senjata, dan kemudian melakukan rudapaksa seksual terhadap sang majikan.
Sang majikan berteriak meminta tolong, dan seorang polisi yang berjaga di rumah itu datang dan memergoki Joshua keluar dari kamar sang majikan.
Terjadi tembak-menembak, dan Joshua akhirnya tewas tertembus beberapa peluru.
Kisah Brigadir Joshua berkembang menjadi isu liar yang melebar ke mana-mana.
Syahdan, menurut cerita yang berkembang, suatu siang bolong Joshua menerobos ke kamar pribadi nyonya rumah, menodongkan pistol ke kepala sang nyonya, dan melakukan pelecehan seksual terhadap sang nyonya.
Sang nyonya berteriak meminta tolong, dan teriakannya terdengar oleh Bharada E yang tengah berada di lantai atas.
Mendengar teriakan meminta tolong dari sang nyonya, Bharada E bergegas turun.
Menurut sang empunya cerita, Brigadir Joshua menyambut Bharada E dengan serangkaian tembakan yang juga dibalas dengan tembakan oleh Bharada E.
Keluarga Joshua (Brigadir J) curiga terhadap penyebab kematian karena luka-luka yang ada di tubuh Joshua terlihat bukan sebagai luka tembakan saja.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya