Joshua dan Yusuf
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Publik ingin tahu apakah ada kemungkinan terjadi ‘’obstruction of justice’’ untuk menyembunyikan peristiwa ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak cepat dengan membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri Gatot Edy Pramono.
Publik akan mengawasi kerja tim khusus ini, dan menunggu hasil kerjanya yang profesional dan objektif.
Insiden ini akan menjadi ujian bagi kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Publik masih ingat, semasa dia menjabat Kabareskrim terjadi pembunuhan terhadap enam anggota FPI (Front Membela Islam).
Pembunuhan itu, oleh sementara kalangan, dianggap sebagai ‘’unlawful killing’’ yang melanggar hak asasi manusia.
Di pengadilan, para polisi yang melakukan penembakan dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari semua tuduhan.
Kali ini, Jenderal Listyo Sigit harus bisa mengungkap kasus Brigadir Joshua secara tuntas, sehingga semua misteri bisa terungkap dan berbagai kecurigaan bisa dibersihkan.
Keluarga Joshua (Brigadir J) curiga terhadap penyebab kematian karena luka-luka yang ada di tubuh Joshua terlihat bukan sebagai luka tembakan saja.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar