Joss! Harga Lada di Tingkat Petani Naik, Nyaris 100 Persen

jpnn.com, BENGKAYANG - Petani komoditas lada putih di Kalimantan Barat saat ini sedang kegirangan. Pasalnya, komoditas itu kini terus mengalami kenaikan.
Harga lada putih ditingkat petani sebelumnya berkisar Rp 40 ribu kini mencapai Rp 76 ribu per kilogram atau naik hampir 100 persen.
"Bersyukur harga lada putih saat ini terus naik. Harga mulai di tingkat petani saat ini sudah di kisaran Rp 75 ribu-Rp 76 ribu per kilogram," ujar satu di antara petani lada di Kabupaten Bengkayang, Sabiri saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Sabiri menyebutkan meski harga saat ini sudah mulai tinggi namun masih fluktuatif sehingga diharapkan harga yang ada stabil dan terus naik.
"Harapan kami harga naik dan stabil seperti dulu pernah tembus sampai Rp 100 ribu per kilogram. Dengan harga lada membaik dan naik tentu ekonomi masyarakat ikut membaik, apalagi di tengah pandemi ini," kata dia.
Sementara petani lada di Kabupaten Sambas, Tinjo menyebutkan di daerahnya harga lada yang dijual sudah mencapai Rp 78 ribu per kilogram.
"Alhamdulillah saat ini harga lada mulai membaik dan sangat kita dambakan lada terus naik. Bahkan bagaimana bisa tembus Rp 100 ribu per kilogram," jelasnya.
Hanya saja kata dia, meski harga saat ini sudah membaik dari sisi produksi lada di daerahnya yakni Desa Sendoyan terkendala serangan penyakit akar kuning. Mayoritas lada milik petani mati.
Harga lada di tingkat petani Kalimantan Barat sedang meroket hingga nyaris tembus 100 persen.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Perkebunan jadi Tantangan & Peluang Penyuluh Pertanian Mewujudkan Swasembada Pangan
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera