JOSS, Supercar Pertama Buatan Australia Siap Diluncurkan
Hingga akhirnya Keluarga Hatzimihail yang bermigrasi ke Australia di akhir tahun 50-an mendengar soal proyek ini. Keluarga ini memiliki perusahaan listrik dan lampu EFL Tech. George Hatzimihail menjadi komisaris, sementara anaknya, Alex menjadi direktur eksekutif.
Alex pun melakukan kontak dengan Thomas untuk mendapatkan informasi soal proyek ini.
"Saya mendengar suara yang sangat tertarik yang juga ingin terus menjaga industri manufaktur dan otomotif di Australia," kata Thomas.
Investasi keluarga Hatzimihail untuk proyek pembuatan mobil JOSS ini ditaksir bisa mencapai 350 miliar rupiah.
"Sebenarnya ada juga investor dari Asia yang tertarik, tetapi nantinya bisa kehilangan hak intelektual," kata Thomas.
"Apa yang ditawarkan oleh Alex adalah untuk menjaga pembuatannya di Ausralia. Saya sendiri akan memiliki saham, tetapi tetap akan berperan sebagai direktur teknis dan mengawasi proses perancangan dan mesin dari mobil tersebut."
Thomas mengaku adanya investasi dari keluarga Hatzimihail akan menjaga konsep awal dari pembuatan JOSS.
Industri otomotif di Australia sedang alami kelesuan karena sejumlah pabrik mobil di Australia akan ditutup, seperti Holden, Toyota, dan Ford. Tetapi,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat