JPU Pengin Tahu Detail Detik-detik Brigadir J Dieksekusi, Dor!

"Kalau P-19, belum ada infonya," tambah Irjen Dedi Prasetyo.
JPU Anggap Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Sangat Penting
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana mengatakan JPU memiliki waktu 14 hari sejak berkas dilimpahkan tahap satu untuk meneliti.
Dikatakan, apabila berkas belum lengkap, maka jaksa penuntut akan mengembalikan berkas beserta petunjuk (P-19) kepada penyidik Bareskrim.
"Sejak berkas dilimpahkan pada Jumat (18/9), kami masih melakukan penelitian terhadap berkas perkara tersebut," kata Ketut.
Ketut mengatakan rekonstruksi dilakukan bekerja sama antara JPU dengan kepolisian. Dia menyatakan rekonstruksi sangat diperlukan.
"(Rekonstruksi) Sangat diperlukan, terlebih pelakunya lebih dari satu. Jangankan kasus pembunuhan, kasus tindak pidana korupsi seperti suap memerlukan proses rekonstruksi," imbuhnya.
Ketut menjelaskan rekonstruksi merupakan metode atau cara membangun proses pembuktian di tingkat penyidikan setelah tersangka dan saksi diperiksa.
"Sehingga, memudahkan JPU melakukan proses pembuktian di persidangan dengan melakukan reka ulang setiap kejadian atau fakta hukum yang ada," kata Ketut. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Penyidik Bareskrim Polri bersama JPU akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Komplek Polri, Duren Tiga.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Terungkap, Oknum TNI AL Habisi Nyawa Juwita di Dalam Mobil
- Pembunuhan Juwita oleh Oknum TNI AL Diduga Terencana, Ada Bukti
- Keluarga Jurnalis yang Dibunuh Oknum TNI AL Punya Bukti Soal Kekerasan Seksual
- Ternyata Brigadir Ade Kurniawan Sudah Lama Rencanakan Pembunuhan Terhadap Bayi 2 Bulan
- Ibu Penganiaya Anak Kandung di Medan Dituntut Hukuman Setahun Penjara