JPU Tolak Eksepsi Miranda
Jumat, 27 Juli 2012 – 13:36 WIB

JPU Tolak Eksepsi Miranda
JAKARTA - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan perkara korupsi suap cek pelawat dengan terdakwa Miranda Swaray Goeltom. Hari ini, Jumat (27/7) sidang mengagendakan tanggapan Jaksa KPK atas nota keberatan atau eksepsi Miranda Goeltom.
Ketua tim Jaksa Penuntut Umum KPK, Supardi berpendapat bahwa menolak eksepsi terdakwa. Selain itu, JPU juga berkeyakinan bahwa dakwaan terhadap Miranda sudah benar dan tidak kadaluarsa seperti yang dikatakan oleh tim penasehat hukum Miranda pada sidang sebelumnya. Karena dalam memutuskan dakwaan itu jaksa juga mengedepankan nilai keadilan, kemanfaatan dan nilai filosofis.
"Sangat tidak beralasan bila mengatakan bahwa Pasal 13 UU Tipikor dalam dakwaan ketiga dan keempat telah kadaluwarsa. Nilai keadilan dan kemanfaatan haruslah dikedepankan dibanding nilai formalistik yang berdampak pada rigiditas dalam penerapan hukum yang bisa berdampak pada terhambatnya proses pemberantasan tindak korupsi sebagai salah satu kejahatan yang sifatnya luar biasa dan cenderung terorganisir," kata Supardi membacakan tanggapan atas eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (27/7).
Jaksa menjelaskan jika kasus cek pelawat merupakan rangkaian proses panjang sejak terungkap tahun 2009 dan tersangkanya disidangkan sejak tahun 2010 sampai tahun 2012. Sehingga kelanjutannya dinnati masyarakat luas, dengan harapan yang terlibat diadili sesuai hukum yang berlaku.
JAKARTA - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan perkara korupsi suap cek pelawat dengan terdakwa
BERITA TERKAIT
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara