JR Saragih-Ance Selian Kandas, Kuasa Hukumnya Bilang Begini
jpnn.com, MEDAN - Kuasa hukum JR Saragih-Ance Selian, Ikhwaluddin akhirnya angkat bicara terkait keputusan KPU Sumut yang tetap menyatakan kliennya tidak memenuhi syarat (TMS) di Pilgub Sumut 2018.
Ikhwaluddin menilai, hasil berita acara KPU Sumut tentang putusan gugatan tersebut sangat tidak profesional.
Karenanya, kata Ikhwaluddin, langkah mereka menggugat ke PTTUN sudah benar.
"Putusan Bawaslu itukan ijazah bukan tanda tamat belajar, ijazah itu maknanya luas, bisa SMA S1,S2, dan sebagainya. Kalau kita melihat itu, ya termaksud pengganti ijazah. Kita bisa mempidanakan KPU karena menghalang-halangi menjadi pasangan calon. Karena cara menilainya tidak memiliki dasar argumen yang kuat," ujarnya saat menghadiri sidang lanjutan di PTTUN, Kamis (15/3).
Menurut Ikhwaluddin, KPU sengaja membangun opini yang mendorong ijazah palsu.
"Yang jadi tanda tanya kami, KPU ini seakan-akan menduga kalau kami tidak punya ijazah. Ini hanya berani membangun opini, kalau berani langsung saja bilang ijazah palsu, agar bisa kita pidanakan," tandasnya.(prn)
Kuasa hukum JR Saragih-Ance Selian, Ikhwaluddin menilai, hasil berita acara KPU Sumut tentang putusan gugatan tersebut sangat tidak profesional.
Redaktur & Reporter : Budi
- Warga Simalungun Diharapkan Jegal Upaya JR Saragih Mendirikan Dinasti Politik
- ASN Bermain di Pilkada Simalungun, JR Saragih Dinilai Tidak Becus
- Kejatisu Sebut Kasus JR Saragih Soal Ijazah Palsu Kedaluarsa
- KM Sinar Bangun Ditemukan, Bupati Simalungun Bilang Begini
- Kasus JR Saragih Akhirnya Dilimpahkan ke Pusat
- Berita Terbaru Kasus Pidana Pemilu JR Saragih