Jreeeng! Sinyal Jelas dari Pramono Anung
Lobi dan pembahasan selama enam bulan terakhir di pansus dan panitia kerja (panja) dianggap lebih dari cukup. Bahkan, pertemuan dengan partai koalisi juga dianggap belum diperlukan.
’’Termasuk mereka ingin bertemu dengan presiden, buat apa? Wong presiden sudah menugaskan saya dan Menkum HAM,’’ ujarnya di kompleks istana kepresidenan kemarin (17/7).
Dia optimistis tidak ada voting untuk penetapan presidential threshold (PT) dalam RUU Pemilu. Sebab, pembentukan pansus itu ditujukan untuk peningkatan kualitas demokrasi. Jika PT diturunkan menjadi 0 persen, Tjahjo menganggapnya sebuah kemunduran.
’’Lobi-lobi sudah semua. Sudah disepakati tanggal 20 akan diputuskan. Apakah itu nanti diputuskan musyawarah, kami mendengar teman fraksi, baik yang setuju 0 persen, setuju 10–15, setuju 20–25, sedang berupaya untuk mencari kata mufakat,’’ ungkap dia.
Tjahjo juga menganggap kurang etis bagi pemerintah terus berdebat dengan DPR terkait dengan RUU Pemilu itu.
Menurut dia, keputusan kalangan dewan juga ingin dihargai. ’’Mudah-mudahan tanggal 20 teman-teman fraksi ada keputusan,’’ katanya. (jun/c19/fat)
Alotnya pembahasan RUU Pemilu berimbas ke masalah perkoalisian. Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan sinyal jelas ancaman kepada partai
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Gerindra Sebut Pandangan Prabowo-Jokowi Sama, Kedepankan Aspirasi Rakyat
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- Anas Urbaningrum Usulkan Pileg dan Pilpres 2029 Terpisah, Ini Alasannya
- Ribuan Aparat Amankan MK, Hasto PDIP Membatin Penabur Angin akan Menuai Badai
- Ada Partai yang Melobi Mbak Puan, Megawati: Silakan
- Saleh Daulay Ingatkan Hakim MK, Pileg Seharusnya Tetap Proporsional Terbuka