JSC Gelar RUMI di Jogja

“Yang terjadi adalah liberalisme yang dilegalkan melalui prosedural politik di pemerintahan dan DPR. Ujungnya adalah upah buruh tetap rendah, tidak berlangsungnya pembaruan agraria yang sejati dan dikuasainya kekayaan alam Indonesia oleh modal internasional. Tentu saja hal ini mengingkari UUD 1945 dan Ideologi Pancasila,” tegas Gunawan.

Setelah 10 tahun kami menepi, imbuhnya, saatnya kami mengambil jalan politik yang demokratik, konstitusional dan tetap di garis perjuangan massa serta melawan neo-liberalisme melalui Pemilu 2009 dengan memilih presiden perubahan.

Guna mencegah merajalelanya praktek-praktek neo-liberalisme ke arah yang lebih menghancurkan bangsa, rapat umum masyarakat Indonesia berencana juga akan mendeklarasikan bakal calon Presiden RI untuk diusung dalam Pemilu 2009 mendatang. “Kami berharap rapat ini mampu menjadi salah satu langkah guna menyusun perubahan sosial di Indonesia dan lahirnya presiden perubahan,” ujarnya.

Deklarasikan Capres

Menjawab pertanyaan pers, soal kandidat presiden yang akan diusung oleh Jenderal Soedirman Center dan Benteng Kedaulatan, Nur Achmad Affandi selaku Tim Suskes Bugiakso yang juga Sekjen Jenderal Soedirman Center secara tegas menyebut nama Bugiakso sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2009 mendatang.