Jual Empat SUN, Pemerintah Dapat Rp 7,4 Triliun
Selasa, 23 Maret 2010 – 20:35 WIB
JAKARTA - Pemerintah melakukan empat lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (23/3). Hasilnya, dari total penawaran mencapai Rp 17,9 triliun, pemerintah akhirnya mendapatkan Rp 7,4 triliun dari hasil keempat seri SUN yang dilelang tersebut. Maka sesuai dengan kewenangan UU nomor 24 tahun 2002 tentang SUN, maka menteri keuangan menetapkan hasil lelang untuk empat SUN tersebut. Yaitu, untuk SPN20110303, jumlah nominal dimenangkan adalah Rp 2,9 triliun dengan nominal kompetitif Rp 2,4 triliun dan nominal non kompetitif adalah Rp 0,500 triliun.
"Adapun SUN yang dilelang adalah dengan seri SPN20110303(reopening),FR0040 (reopening),FR0052 (reopening) dan FR0050 (reopening),’’ demikian disampaikan Dirjen pengelolaan utang, Rahmat Waluyanto dalam keterangan resminya di kantor kementrian keuangan, Jakarta.
Adapun jumlah penawaran yang masuk untuk SPN20110303 mencapai Rp5,9 triliun. Sedangkan nilai tertinggi mencapai Rp 7,06 triliun dan nilai penawaran terendah adalah Rp6,8 triliun. Untuk FR0040, jumlah penawaran yang masuk Rp3,6 triliun, dengan harga tertinggi Rp 10 triliun dan harga terendah Rp 9,7 triliun. Untuk FR0052, jumlah penawaran Rp4,3 triliun, harga tertinggi Rp10,7 triliun dan harga terendah Rp 10,3 triliun. Sedangkan untuk FR0050, penawaran yang masuk Rp 3,9 triliun, harga terti nggi Rp 10,9 triliun dan harga terendah Rp 10,5 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah melakukan empat lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (23/3). Hasilnya, dari total penawaran mencapai Rp 17,9 triliun, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren