Jual Ginjal Demi Sekolah Anak
Minggu, 16 Januari 2011 – 11:16 WIB
Di sisi lain, hasil panen petani jagung ini tergantung dengan cuaca. Dan tentu saja hasil panennya pun tidak selalu dapat bersih Rp2 juta. "Kadang dapat lebih, tapi kerap juga kurang dari itu,"tukas Chairun. Chairun menarik nafas panjang sebelum melanjutkan ceritanya, lalu melanjutkan ceritanya. "Untuk mengakali kekurangan hidupnya, Bang Rohim mencari ikan di sungai dan rawa setiap pagi untuk lauk sehari-hari,"tambahnya.
Se tiap malam di musim panen, Chairun selalu menyempatkan bertandang ke rumah Rohim. Membantu mengupas jagung hasil panen kerabatnya itu. Dan setiap bertandang itu pulalah keluhan dan cerita sedih tentang nasib mereka yang kurang beruntung dan kerap selalu hidup serba kekurangan.
Meskipun baru setahun pindah ke Lampung dari Aceh. Chairun sudah paham dengan kondisi kampung transmigran itu."Di kampung itu hampir semuanya adalah keluarga jadi warganya akrab dan saling mengenal,"ujarnya.
Menurut lelaki kelahiran Langsa, Aceh Timur, 3 Desember 1975 silam ini, terdapat 80% KK (Kepala Keluarga) dari 160-an KK yang bernasib seperti keluarga Rohim di Kampung Cibanjar yang belum diterangi PLN itu.
BATAM -- Dengan niat yang mantap, Chairun Nizar, 35, melangkahkan kaki menuju Batam untuk sebuah misi yang tidak biasa. Lelaki tinggi kurus ini,
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB