Jual Kantor BUMN, Alasan Rini tak Masuk Akal

jpnn.com - JAKARTA - Niat Menteri BUMN Rini Soemarno menjual kantor BUMN di Jalan Merdeka Selatan direspon dari DPR. Selain harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan selaku pengelola aset negara, Rini harus juga punya alasan yang jelas.
Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun mengatakan dulunya kantor Kementerian BUMN merupakan milik Garuda Indoensia yang sudah dibeli. Alasan pembelian itu karena di ring I tidak boleh ada gedung milik swasta.
"Meneg BUMN tidak bisa menjualnya begitu saja. Harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Penghematan dan space kosong tidak bisa dijadikan alasan," kata Misbakhun saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/12).
Menurutnya kalau yang menjadi alasan Rini adalah banyaknya space kosong, maka itu bisa dimanfaatkan oleh BUMN atau lembaga negara lain yang kekurangan ruang kerja.
Sedangkan opsi rencana Rini menjual gedung dengan 24 lantai tersebut ke Pemda DKI Jakarta juga dianggap bukan solusi. Apalagi dengan niat untuk mendapat uang cash dari APBD DKI.
"Apakah rencana tersebut membuat pemerintah pusat mendapatkan uang cash dari APBD DKI? How can? Kas Pemda dengan Kas Negara Pemerintah pusat itu adalah kantong kiri kantong kanan. Karena sistem pemerintahan kita adalah pusat-daerah," tandasnya.
Sebelumnya Rini melontarkan niat ingin menjual kantor Kemeneg BUMN dengan tujuan efisiensi karena operasional gedung yang besar. Sementara Rini bersama 240 pegawainya bisa menumpang di kantor BUMN lain yang memiliki kelebihan ruang kerja. (fat/jpnn)
JAKARTA - Niat Menteri BUMN Rini Soemarno menjual kantor BUMN di Jalan Merdeka Selatan direspon dari DPR. Selain harus berkoordinasi dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045