Jual Mudah dan Harga Mahal jadi Alasan 7 Pelaku Maling Sepeda
jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan alasan pelaku maling sepeda melancarkan aksinya.
Sebab, menurutnya, harga sepeda yang terbilang mahal di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, penjualannya sangat mudah dan banyak peminat. Apalagi bersepeda menjadi fenomena baru di Jakarta dan sekitarnya.
"Ketahui harga sepedanya ini cukup tinggi dua sampai tiga kali lipat dari seperti biasanya. Sehingga kenapa mereka mengambil sepeda? Karena pertama ngambilnya dan jualnya mudah karena peminatnya sangat tinggi," ungkap Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (16/11).
Di sisi lain, jelas mantan Kapolres Tanjungpinang itu, sepeda tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Berbeda dengan sepeda motor yang memiliki STNK dan kalau dicuri kelihatan bahwa itu merupakan hasil curian.
"Sangat gampang karena sepeda tidak ada STNK. Kalau motor masih kelihatan bahwa itu curian," kata Yusri.
Sebelumnya diberitakan, Jajaran Polda Metro Jaya berhasil meringkus tujuh orang komplotan pencuri sepeda yang kerap bersaksi di masa pandemi Covid-19.
Polda Metro Jaya menangkap komplotan maling sepeda yang kerap beraksi di wilayah Tangerang dan Jakarta Utara.
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Laga Indonesia Vs Jepang Malam Ini, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin, Simak Nih!