Jual Sabu Demi Biayai Kuliah Putrinya
jpnn.com - BANJARMASIN - Demi sang anak yang kuliah di salah satu perguruan swasta di Banjarmasin, Padlian Noor alias Padli (43) nekat menjual sabu, meski dirinya sudah mempunyai pekerjaan sebagai seorang sopir.
Warga Jalan Cendrawasih I RT 20, Kelurahan Belitung Selatan Kecamatan Banjarmasin Barat ini ditangkap Jumat (26/12) sekitar pukul 21.00 Wita, di jalan Purna Sakti, ketika tengah menunggu pembeli yang tak lain seorang petugas yang melakukan penyamaran.
Barang bukti yang ditemukan petugas dari tangan Padli sebanyak 7 paket narkotika jenis sabu dengan berat 22, 20 gram, dan alat timbang digital serta uang sebanyak Rp 3 juta 100 ribu dan 1 bilah senjata tajam jenis belati.
Kepada petugas lelaki yang mempunyai tiga anak ini mengakui baru saja melakoni bisnis tersebut. Kenekatannya melakoni bisnis yang melanggar hukum tersebut karena faktor ekonomi.
“Hasil pekerjaan saya sebagai sopir tidak mencukupi, untuk menghidupi 3 anak saya. Apalagi putri pertama saya kuliah, rupiah lebih banyak dikeluarkan untuk bayar segala keperluan kuliah anak saya,” kata Padli sambil meneteskan air mata.
Sebelum tertangkap Padli mengungkapkan dirinya pernah masuk penjara pada tahun 2001, karena kedapatan sedang memakai sabu.
“Dulu divonis 10 tahun, karena kedapatan memakai sabu bersama teman,” ungkapnya.
Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Wendi Otneil S mengungkapkan Padli adalah pemain lama yang sudah menjadi target operasinya. Namun untuk melakukan penangkapan terhadap Padli pihaknya menggunakan cara dengan penyamaran.
BANJARMASIN - Demi sang anak yang kuliah di salah satu perguruan swasta di Banjarmasin, Padlian Noor alias Padli (43) nekat menjual sabu, meski
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang