Jual Telur Sampai Cendol, Warga Indonesia Bantu Korban Kebakaran Australia

Hingga kini, organisasi yang sudah aktif sejak Agustus 2014 tersebut telah menyalurkan dana sebesar $2,750 atau sekitar Rp 26 juta kepada beberapa lembaga, salah satunya Pemadam Kebakaran Australia Selatan.
Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk salah satunya penjualan telur ayam sebanyak 20 kotak yang dijual seharga $5-$6, sekitar Rp 47 ribu- 57 ribu per kotak.
"Semua teman-teman yang ingin berbagi dari rekening IndoPeduliAdelaide kami terima. Ada yang memberi telur dari ayamnya pun saya terima dan kami jual untuk dijadikan donasi juga."
Perempuan yang juga bekerja sebagai penerjemah ini berharap musibah kebakaran, yang menurutnya menyangkut masa depan generasi berikutnya, dapat cepat padam.
"Australia yang tanpa polusi sangat penting keberadaannya dalam ekosistem dunia. Semoga ada bantuan hujan buatan apabila memungkinkan untuk Australia."
Eni yang pindah ke Adelaide pada tahun 2013 mengatakan sudah seharusnya masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia berbagi susah dan senang bersama-sama warga Australia lainnya.
Jual cendol di Perth

Inisiatif membantu saudara di Australia muncul di benak Dwi Andi Wibowo, sekretaris organisasi Muslim Indonesia di Perth bernama IQRO Australia Barat, dengan menjual minuman khas Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan masyarakat Indonesia di Australia untuk ikut memberikan bantuan, sesaat setelah mendengar kebakaran hutan terjadi di berbagai lokasi di negara yang mereka tinggali saat ini
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia