Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan, Omzet Rp 39 Juta
jpnn.com - Kani Kacam (46), dari hasil berjualan ayam goreng, dia mampu kuliahkan anaknya.
----
Kani Kacam, warga Masabang Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kaltim, sudah berdagang kecil-kecilan sejak lima tahun lalu.
Pria anak dua tersebut berjualan fried chicken (ayam goreng tepung) menggunakan rombong di bibir jalan Diponegoro Sangatta Selatan.
Jualan delapan jam setiap hari, dirinya bisa meraup omzet Rp 39 juta dalam sebulan.
“Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Paling minim Rp 1,3 juta sekali jualan. Mulai pukul setengah tiga sore sampai jam sebelas malam,” ujar Kani yang kerap disapa Pak Kumis itu.
Ada beberapa varian yang ditawarkan kepada konsumen. Mulai dari daging tepung, kulit tepung, ceker tepung, usus tepung serta kepala tepung.
Semua bagian ayam dijual secara terpisah. Harganya pun beragam. Mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.
Murahnya harga membuat konsumen berlomba-lomba mendatangi rombong Pak Kumis. Terlebih, pembelian banyak akan mendapatkan bonus spesial.
Kani Kacam (46), dari hasil berjualan ayam goreng, dia mampu kuliahkan anaknya.
- Nikmati Sensasi Flavor Adventure di Perayaan Ke-10 Wingstop
- Cicipi Ayam Goreng di Restoran Bima Yamgor, Veronica Tan: Enak Banget!
- Bos Sido Muncul Buka Restoran Bima Yamgor, Resep Rumahan Jadi Andalan
- Sensasi Makan Ayam Goreng dengan Sambal Merdeka, Pedas Gurih Selera Lokal
- Nikmati Sensasi Ayam Goreng dengan 9 Pilihan Rasa di Wingstop
- Rahasia Ayam Goreng Gurih dan Renyah McDonald's, Bisa Dicoba di Rumah