Jualan Barbeque untuk Bantu Biaya Tim ke Surabaya
Ditulis Oleh AZRUL ANANDA dari Darwin
Selasa, 08 September 2009 – 11:30 WIB
Jualan Barbeque untuk Bantu Biaya Tim ke Surabaya
Pertama, lewat Crocosaurus Cove, di tengah kota (di dekat pusat perbelanjaan dan perkantoran). Tempat itu merupakan miniatur kebun binatang bagi orang yang tak sempat berkunjung ke tempat lebih besar di pinggir kota atau di alam bebas.Dengan bayar 28 dolar Aussie, kita bisa menikmatinya setiap hari pukul 08.00 sampai 20.00. Di dalamnya cukup mengesankan. Banyak buaya besar (sampai panjang 5,5 meter) di dalam tangki akuarium raksasa.
Kalau mau bayar 120 dolar ekstra, kita bisa "berenang" bersama buaya-buaya itu. Tidak berenang bebas, tentunya. Kita berenang di kolam tangki di sebelah tangki buaya, dipisahkan dinding kaca. Atau, kita dimasukkan ke dalam sebuah sangkar, lalu sangkar itu dimasukkan ke dalam tangki untuk bisa berinteraksi langsung secara aman.Kurang seru" Kita juga bisa ke Crocodylus Park, tak jauh dari bandara. Itu seperti kebun binatang "normal", dan punya lebih banyak buaya. Tiket masuk kurang lebih sama, tapi di sini lebih banyak yang bisa didapat.
Di sana, kita bisa melihat show memberi makan buaya (daging ayam digantung di kabel, lalu buaya di danau buatan melompat vertikal untuk memakannya).
Setelah itu, semua pengunjung diberi kesempatan untuk ikut merasakan serunya memberi makan buaya-buaya besar tersebut (banyak yang panjangnya sampai 5 meter). Cukup mendebarkan juga. Sebab, buaya-buaya itu tampak diam, tapi lantas bergerak vertikal begitu cepat untuk menangkap makanan yang kita gantung di ujung tali.
Di Darwin, basket dikembangkan secara swasta. Koran lokalnya sedang berupaya menemukan format baru. Plus, di sana kita bisa kagum (dan gemetaran)
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu