Jualan Barbeque untuk Bantu Biaya Tim ke Surabaya
Ditulis Oleh AZRUL ANANDA dari Darwin
Selasa, 08 September 2009 – 11:30 WIB
Sebelum balik ke rumahnya, Blake mengajak terbang ke "alam bebas" di luar kota. Blake menerbangkan helikopter Bell-nya rendah mengikuti alur Adelaide River, dan tak akan berputar balik sampai melihat buaya liar. Untung tidak perlu waktu lama. Saya melihat dua buaya mengapung di tengah sungai.Darwin memang kota "kecil", tapi ada banyak yang bisa dinikmati di sana. Dan kelak, pengin juga rasanya mengajak keluarga ke sana. Tenang, santai, dan harga relatif lebih terjangkau. Cocok untuk menjauhkan diri dan menenangkan diri dari kehidupan sehari-hari. (bersambung)
Di Darwin, basket dikembangkan secara swasta. Koran lokalnya sedang berupaya menemukan format baru. Plus, di sana kita bisa kagum (dan gemetaran)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408